Home
Archive for
January 2016
Teori Struktural Konsensus
Teori
Struktural – Konsensus
Para
Sosiolog yang menganut teori konsensus menggunakan istilah kebudayaan untuk
menguraikan aturan-aturan yang mengatur pikiran dan kelakuan dalam suatu
masyarakat. Teori ini memandang bahwa kebudayaan sudah ada sebelum manusia
mempelajarinya. Ketika manusia lahir, mereka dihadapkan dengan dunia sosial
yang sudah ada. Hanya dengan mempelajari aturan-aturan kebudayaan, maka mereka
dapat berinteraksi satu sama lain. Orang-orang yang berbeda-beda akan
berperilaku sama karena mereka sama-sama disosialisasikan.
Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Filsafat Pendidikan Pragmatisme
Pengantar Filsafat Pendidikan
Pragmatisme
A.
Pengertian
Pragmatisme
Pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan, perbuatan. Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis.2 Aliran ini bersedia menerima segala sesutau, asal saja hanya membawa akibat praktis. Pengalaman-pengalaman pribadi, kebenaran mistis semua bisa diterima sebagai kebenaran dan dasar tindakan asalkan membawa akibat yang praktis yang bermanfaat. Dengan demikian, patokan pragmatisme adalah “manfaat bagi hidup praktis”.
Pragmatisme berasal dari kata pragma (bahasa Yunani) yang berarti tindakan, perbuatan. Pragmatisme adalah suatu aliran yang mengajarkan bahwa yang benar apa yang membuktikan dirinya sebagai benar dengan perantaraan akibat-akibatnya yang bermanfaat secara praktis.2 Aliran ini bersedia menerima segala sesutau, asal saja hanya membawa akibat praktis. Pengalaman-pengalaman pribadi, kebenaran mistis semua bisa diterima sebagai kebenaran dan dasar tindakan asalkan membawa akibat yang praktis yang bermanfaat. Dengan demikian, patokan pragmatisme adalah “manfaat bagi hidup praktis”.
Filsafat Humanisme
Filsafat Humanisme
Sejarah
Perkembangan Filsafat Humanisme
Sejarah
perkembangan aliran filsafat pendidikan humanisme ditelusuri pada masa klasik
barat dan masa klasik timur. Dasar pemikiran filsafat aliran filsafat
pendidikan ditemukan dalam pemikiran filsafat klasik cina konfusius dan
pemikiran filsafat klasik yunani.
Aliran
psikologi humanis itu muncul sebagai gerakan besar psikologi dalam tahun
1950-an dan 1960-an. Dimana perkembangan peradapan baru itu dikenal dengan nama
renaisans yang terjadi pada abad 16. zaman renaisans dikenal dengan sebutan
jaman kebangkitan kembali. Selain itu juga dikenal dengan nama jaman pemikiran
(age of reason), perkembangan filsafat, ilmu, dan kemanusiaan mengalami
kebangkitan setelah lama di kungkung oleh kekerasan dogma-dogma agama. (cooper
dalam Hanurawan, 2006).
Cooperative Learning
Pembelajaran
Kooperatif (Cooperative Learning)
Pembelajaran
Kooperatif bukanlah gagasan baru dalam dunia pendidikan, sebelumnya,
pembelajaran ini hanya digunakan oleh beberapa guru untuk tujuan-tujuan
tertentu, seperti tugas-tugas atau laporan kelompok tertentu. Namun demikian,
penelitian selama dua puluh tahun terakhir ini telah mengidentifikasikan model
pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan secara efektif pada setiap
tingkatan kelas dan untuk mengajarkan berbagai macam mata pelajaran. Lebih
daripada itu, pembelajaran kooperatif juga dapat digunakan sebagai cara utama
dalam mengatur kelas untuk pengajaran. (Slavin, 2005).
Cerpen Salahkah Cinta Hidup
Salahkah
Cinta Hidup
H
|
awa panas mulai beralih
menjadi sejuk beriringan dengan semilir angin yang masuk tanpa permisi melalui
kisi-kisi jendela kemudian memenuhi seisi ruang didalam rumah. Disudut pojok
ruang tamu nampak sesosok wanita paruhbaya yang sedang duduk di kursi goyang.
Ia telihat begitu asyik bermain jarum dan benang yang di pegangnya itu. “Pluk”.
Permainan Tradisional Cublak-Cublak Suweng
Cublak-cublak Suweng
Diskripsi Permainan :
Permainan Cublak-cublak Suweng
ini merupakan salah satu permainan tradisional anak di Jawa yang biasanya
dimainkan oleh beberapa anak secara berkelompok. Minimal tiga anak, akan tetapi
lebih baik antara enam sampai delapan anak. Permainan ini dapat dimainkan
dimana saja dan kapan saja. Tujuan dari permainan ini adalah anak yang kalah
dan jadi “dadi” (Pak Empo) menemukan anting (suweng) yang disembunyikan oleh
seseorang.
Subscribe to:
Posts
(
Atom
)